Ada 47 proyek jalan tol yang dijadikan proyek strategis nasional oleh Presiden Jokowi lewat Inpres Nomor 1 Tahun 2016 yang ditandatanganinya pada 8 Januari 2016.
Lewat Inpres tersebut, Jokowi menginstruksikan :
Guna mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing, untuk melakukan percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan/atau memberikan dukungan dalam percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Dikutip dari situs Sekretariat Kabinet (Setkab), Selasa (26/1/2016), Proyek Strategis Nasional itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, yang ditandatangani oleh Presiden Jokowi pada 8 Januari 2016. Proyek tol tersebut adalah:
Ilustrasi |
- Menteri Kabinet Kerja;
- Jaksa Agung;
- Kapolri;
- Sekretaris Kabinet;
- Kepala Staf Presiden;
- Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian;
- Para Gubernur;
- Para Bupati/Wali kota,
Guna mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing, untuk melakukan percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan/atau memberikan dukungan dalam percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Dikutip dari situs Sekretariat Kabinet (Setkab), Selasa (26/1/2016), Proyek Strategis Nasional itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, yang ditandatangani oleh Presiden Jokowi pada 8 Januari 2016. Proyek tol tersebut adalah:
- Jalan Tol Serang – Panimbang (83,6 km) Provinsi Banten
- Jalan Tol Pandaan – Malang (37,62 km) Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Manado – Bitung (39 km) Provinsi Sulawesi Utara
- Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (99 km) Provinsi Kalimantan Timur
- Jalan Tol Medan – Binjai (16 km), bagian dari 8 ruas Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara
- Jalan Tol Palembang – Indralaya (22 km), bagian dari 8 ruas Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan
- Jalan Tol Bakauheni – Tb Besar (138 km), bagian dari 8 ruas Trans Sumatera Provinsi Lampung
- Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai (135 km), bagian dari 8 ruas Trans Sumatera Provinsi Riau
- Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang, bagian dari 8 ruas Trans Sumatera Provinsi Lampung – Provinsi Sumatera Selatan
- Jalan Tol Pematang Panggang – Kayu Agung, bagian dari 8 ruas Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan
- Jalan Tol Palembang – Tanjung Api-api, bagian dari 8 ruas Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan
- Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi, bagian dari 8 ruas Trans Sumatera Provinsi Sumatera Utara
- Jalan Tol Kayung Agung – Palembang – Betung (112 km), bagian dari 8 Trans Sumatera Provinsi Sumatera Selatan
- Jalan Tol Medan – Kuala Namu – Lubuk Pakam – Tebing Tinggi (62 km) Provinsi Sumatera Utara
- Jalan Tol Soreang – Pasir Koja (11 km) Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (59 km) Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Pejagan – Pemalang (58 km) Provinsi Jawa Tengah
- Jalan Tol Pemalang – Batang (39 km) Provinsi Jawa Tengah
- Jalan Tol Batang – Semarang (75km) Provinsi Jawa Tengah
- Jalan Tol Semarang – Solo (73 km) Provinsi Jawa Tengah
- Jalan Tol Solo – Ngawi (90 km) Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Ngawi – Kertosono (87 km) Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Kertosono – Mojokerto (41 km) Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Mojokerto – Surabaya (36 km) Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Gempol – Pandaan (14 km) Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Ciawi – Sukabumi (54 km) Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Gempol – Pasuruan (34,15 km) Provinsi Jawa Timur
- Jalan Tol Waru (Aloha) – Wonokromo – Tanjung Perak (18,2 km) Provinsi Jawa Timur
- Jalan Akses Tanjung Priok (17 km) Provinsi DKI Jakarta
- Jalan Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran (14,19 km) Provinsi DKI Jakarta
- Jalan Tol Kunciran – Serpong (11,19 km) Provinsi Banten
- Jalan Tol Serpong – Cinere (10,14 km) Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Cinere – Jagorawi (14,64 km) Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Cimanggis – Cibitung (25,39 km) Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Cibitung – Cilincing (34 km) Provinsi Jawa Barat, Provinsi DKI Jakarta
- Jalan Tol Depok – Antasari (21,54km) Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kp. Melayu (21,04 km) Provinsi Jawa Barat, Provinsi DKI Jakarta
- Jalan Tol Sunter – Rawa Buaya – Batu Ceper (20km) Provinsi DKI Jakarta
- Jalan Tol Bogor Ring Road (11 km) Provinsi Jawa Barat
- Jalan Tol Serpong – Balaraja (30 km) Provinsi Banten
- Jalan Tol Batu Ampar – Muka Kuning – Bandara Hang Nadim (25 km) Provinsi Kepulauan Riau
- Jalan Tol Semanan – Sunter (20,23 km), bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta
- Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang (9,44 km), bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta
- Jalan Tol Duri Pulo – Kampung Melayu (9,6 km), bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta
- Jalan Tol Kemayoran – Kampung Melayu (9,6 km), bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta
- Jalan Tol Ulujami – Tanah Abang (8,7 km), bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta
- Jalan Tol Pasar Minggu – Casablanca (9,16 km), bagian dari 6 ruas tol DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta
0 Komentar untuk "Infrastruktur Maju Pesat, Indonesia Disegani Dunia, Jokowi Bangun 47 Jalan Tol Strategis"