promo

7 Temuan Ular Berkaki


Kisah tentang ular berkaki banyak beredar di masyarakat maupun di media massa. Benar atau tidaknya tentu kita sendiri yang menilainya, apa layak untuk dipercaya atau tidak. Berita tentang ular berkaki ini bagi masyarakat di perkampungan sering dikaitkan dengan cerita keramat, sakral dan hal-hal gaib.
Tetapi ternyata setelah diteliti ternyata fenomena ular berkaki ini bukanlah hal yang aneh dan luarbiasa bahkan keramat karena ternyata ular berkaki memang ada dan sudah lama ditemukan tetapi sebagian hanyalah seekor kadal yang menyerupai bentuk seekor ular.
Seandainya pun kalau ini memang benar-benar ular yang memiliki kaki, itu adalah hal biasa saja, karena dalam kehidupan binatang sering mengalami evolusi dan mengalami perubahan bentuk tubuh menyesuaikan dengan keadaan alam sekitarnya.

Ciri-ciri perbedaan kadal dengan ular :
· kelopak mata kadal bergerak dan ular tidak,
· lidah kadal tidak bercabang, sedangkan ular bercabang (kecuali kadal monitor dan komodo)
· telinga kadal membuka, sedangkan ular tidak membuka.

Berikut kita lihat beberapa informasi tentang ular berkaki, silahkan nilai sendiri apakah informasi ini benar atau tidak.

1. Verreaux’s Skink (Anomalopus verreauxii - Duméril & Duméril, 1851)
Nama lain : Three Clawed Worm Skink
ular berkaki di Austalia
Sekilas postur tubuh menyerupai ular dalam penampilan tubuh panjang, tapi memiliki kaki yang lemah. Warna tubuh agak kecoklatan abu-abu dengan band krem-kuning di pangkal kepala. Band ini menonjol pada usia muda dan aka memudar pada usia dewasa. Panjang tubuh sekitar 18,5 cm.

Menyukai habitat lembab seperti hutan sclerophyll basah, batas hutan hujan, semak pohon anggur dan semak-semak. Toleran terhadap gangguan habitat, di tumpukan kompos dan kebun di pinggiran kota, dan di padang terbuka.
Memakan serangga yang hidup di tanah
Penyebaran di pinggiran kota Brisbane, Australia.

sumber: reptilesdownunder

2. Ular Berkaki Dua
Badannya menyerupai ular tetapi memiliki dua kaki. Binatang yang menyerupai ular ini diberi nama lokal Ajolotes dan berasal dari Mexico. Hidup di dalam tanah. Kaki depan digunakan untuk menggali tanah. Oleh para ilmuwan binatang ini diberi nama ilmiah sebagai species Bipes canaliculatus. Ditemukan pada tahun 1789 di Mexico oleh Bonnaterre.
ular beraki di Mexico, tahun 1789
Ajolotes ini adalah keluarga amphisbaenians. Mereka hanya ditemukan di Meksiko. Ajolotes adalah karnivora, reptil menggali, tetapi tidak seperti spesies lain dari amphisbaenian, mereka memiliki dua forelimbs gemuk ditempatkan jauh ke depan pada tubuh. Sekop-seperti anggota tubuh yang digunakan untuk mengikis menggali tanah.
Bipes canaliculatus atau ajolotes ini mempunyai sepupu yang juga ditemukan di Mexico, yaitu Bipes tridactylus yang ditemukan oleh Duges pada tahun 1894.
Dari nama yang diberikan kepada binatang ini Four-toed Worm Lizard, dipastikan bahwa binatang ini bukanlah ular tetapi masih dalam kelompok keluarga kadal.

sumber: 
reptile-database.reptarium
eol
 wikipedia



3. Ular Berkaki di China
ular berkaki di China
Ular ini ditemukan seorang penduduk China bernama Dean Qiongxiu, 66 tahun.
Tubuh sepanjang 16 Inches dan mempunyai kaki jari-jari yang ukurannnya kecil. Sekarang ular ini sedang diteliti di Laboratorium China’s West Normal University di Nanchang.

Long Shuai, seorang pakar ular berkata: “Hal ini sangat mengejutkan, namun kami tidak tahu penyebab keanehan pada ular ini sebelum kami melakukan autopsi.”
Biasanya mutasi genetik terjadi pada ular adalah tumbuhnya dua kepala yang muncul dengan proses yang sama seperti halnya bayi kembar siam pada manusia.

Apakah ular seperti ini memang memiliki spesies tersendiri, ataukah ular yang mengalami mutasi genetik, atau bahkan telah melalui sebuah evousi sehingga memiliki kaki dan jari.
Sayangnya belum ada penelitian lebih lanjut mengenai ular ini, mengenai spesies dan apakah ini ular atau hanya seekor kadal.

sumber: 
Telegraph
okebanget


4. Ular Berkaki Empat di Gowa
ular berkaki empat di Gowa, Sulawesi Selatan
Gowa, Sulawesi Selatan ternyata juga ditemukan seekor ular berkaki empat. Fenomena ini sangat mengejutkan bagi peneliti ular. Hal ini semakin meyakinkan kita bahwa ular berkaki memang ada. Bukanlah suatu kelainan genetik, tetapi memang satu spesies tersendiri bagi jenis ular ini.

sumber: 
- antara










5. Ular Berkaki Terekam Dalam Fosil
Sebuah fosil yang ditemukan di Lebanon sangat benilai ilmiah tinggi karena dengan jelas menggambarkan seekor ular berkaki. Fosil seperti ini, diyakini sebagian ilmuwan sebagai peralihan antara reptil purba dan ular sebagai reptil tak berkaki, ini hanya ada beberapa di dunia.
Hewan yang terekam dari fosil tersebut memiliki tubuh sekitar 85 centimeter. Para ilmuwan memberinya nama spesies Eupodophis descouensi. Hewan ini diperkirakan hidup di Zaman Cretaceous, sekitar 92 juta tahun lalu. Fosil yang ditemukan di daerah al Nammoura, Lebanon tahun 2000 itu tidak dalam kondisi utuh. Sebagian ruas tulang belakangnya telah hilang. Bagian ekornya juga sudah terpisah dan berada di dekat kepalanya.
Bukti-bukti fosil tertua yang ditemukan sejauh ini memperkirakan bahwa ular mulai berkembang sekitar 150 juta tahun lalu. Namun, bagaimana proses perkembangannya, setidaknya ada dua teori yang masih diperdebatkan. Sebagian ilmuwan berpendapat ular berkembang dari reptil darat dan mulai beradaptasi setelah menjelajahi perairan. Pendapat lainnya, ular memang berkembang dari reptil air.
fosil ular berkaki di Lebanon
Menurut Houssaye, “Struktur tulang kaki yang tersimpan rapi di dalam batu ini serupa dengan struktur tulang milik kadal darat”. “Meski demikian, satu penelitian saja tidak akan bisa memastikan apakah ular ini punya nenek moyang hewan air atau hewan darat,” ucapnya.
Ilmuwan yang percaya ular berkembang dari reptil berkaki mengutarakan argumennya dengan karakteristik ular primitif yang masih hidup sampai sekarang. Ular boa dan phyton, misalnya, memiliki sepasang struktur tulang di dekat ujung ekornya yang diperkirakan sebagai sisa kaki yang tidak lagi berkembang.

sumber:
kompas
vivanews


6. Ular Berkaki Empat di Solo
Suranto (52) warga kampung Sowijayan, Solo menemukan seekor ular yang berkaki empat pada 5 Juni 2011 lalu.
ular berkaki empat di Solo, Jawa Tengah
Ular Berkaki Empat itu berukuran sebesar jari kelingking remaja dengan panjang sekitar 15 cm. Menurut Suranto, saat ular tersebut ditangkap, warnanya masih kecoklatan. Namun, kini sudah mulai menghitam dan bersisik. Kaki ular tersebut juga sangat kecil, layaknya kaki hewan melata. Dua berada di depan, dan dua lainnya berada di belakang.

Ular itu ditempatkan pada sebuah toples yang berisi air. Menurut Suranto, hewan itu diberi makan berupa kroto. “Selain kroto, saya juga memberi rayap,” imbuhnya.

Ular yang ditemukan di Solo ini mirip secara fisik dengan ular berkaki 4 yang ditemukan di Gowa, Sulsel. Sayangnya tidak adanya kelanjutan penelitian tentang ular ini, sehingga belum dapat dipastikan keberadaan ular ini akibat terjadnya kelainan genetik, atau memang memiliki spesies tersendiri.

sumber: 
newsviva


7. Ular Berkaki Empat di Malaysia
Ular berkaki yang mirip dengan penemuan ular berkaki di Gowa dan Solo, juga ditemukan di Malaysia.
ular berkaki empat di Malaysia
Tetapi di Malaysia sendiri menjadi perdebatan karena sebagian menyangkal ini adalah ular, mereka mengatakan bahwa ini adalah sejenis mengkarung atau di indonesia bagian barat tepatnya di daerah Sumatra sering disebut sebagai kadal bingkarung, hanya saja kadal bingkarung kebanyakan yang di sumatra berwarna coklat dan hijau.
Mana yang benar ? silahkan nilai sendiri sesuai dengan penilaian masing-masing.
ular berkaki empat di Malaysia

sumber: 
selangor2u











Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "7 Temuan Ular Berkaki"

 
Copyright © 2015 Furadi.com - All Rights Reserved
Powered By Azizmedia
Back To Top